Bagaimanakah Cara Berwudhu Sesuai Dengan Apa
Yang Diajarkan Rasulullah SAW ?
“Sesungguhnya umatku
akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan, dan
kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Alangkah
bahagianya kita ketika melihat orang-orang berwudhu untuk melaksanakan shalat,
meskipun seringkali kita melihat cara mereka berwudhu belum sempurna,
setidaknya mereka telah berniat melakukan sesuatu yang baik. Sudahkah kita
berwudhu dengan benar? Jangan biarkan kita terus melakukan wudhu yang salah,
lalu bagaimanakah cara berwudhu sesuai dengan apa yang diajarkan Rasulullah.
Kita sering menyaksikan banyak diantara kita yang berwudhu asal-asalan, asal
basah, asal sentuh, tapi tidak mengetahui batasannya yang harus dibasuh air.
Seharusnya kita mengetahui rukun dan sunnahnya dalam berwudhu, mungkin kita
menyepelekan berwudhu, padahal inilah awal mula sah nya shalat kita.
Nabi
Muhammad saw bersabda:
“Shalat kalian tidak
akan diterima tanpa kesucian (Berwudhu).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Begitu
banyak hikmah dan manfaat wudhu yang sering terlupakan, karena itulah
sempurnakan wudhu kita sebagaimana yang diajarkan baginda Rasulullah SAW.
Khasiat Wudhu
Wudhu
adalah sebuah ritual ibadah untuk membersihkan diri dari hadas kecil, perintah
wudhu disebutkan dalam Al Quran :
“Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan kakimu sampai dengan
kedua mata kaki.” (QS. Al Maidah : 6).
Wudhu
bukan sekedar ritual ibadah, juga terbukti menyehatkan baik jasman maupun
rohani. Khasiat wudhu sudah banyak diulas oleh banyak ilmuan yang membuktikan
keagungan ajaran islam, syari’at ini sudah ditetapkan 14 abad silam, dan
manfaat wudhu baru bisa dijelaskan pada abad ini.
Tidak
hanya soal kesehatan, bagi orang yang mengetahui hikmah wudhu, ia akan terus
menjaga dirinya dalam keadaan bersuci, tidak hanya berwudhu untuk menjalankan
shalat.
Rasulullah
bersabda:
“Perhiasan-perhiasan
disurga itu sampai dari tubuh seseorang mu’min, sesuai dengan anggota yang
dicapai oleh wudhu yakni sampai di mana air itu menyentuh tubuhnya, sampai
disitu pula perhiasan yang akan diperolehnya disurga.” (HR. Muslim).
Wudhu Ketika Akan Melaksanakan Shalat
Orang
yang selalu menjaga dirinya dalam keadaan bersuci berarti ia telah menunjukan
kecintaan dan kedekatannya dengan Allah ta’ala, meskipun kita memiliki wudhu,
disunnahkan untuk memperbaharui wudhu yang sebelumnya untuk menunaikan shalat.
Sesuai
dengan petunjuk Nabi:
Seandainya tidak
memberatkan ummatku, pastilah aku akan perintahkan untuk berwudhu pada tiap mau
shalat. Dan wudhu itu dengan bersiwak. (HR. Ahmad).
Ada
beberapa kondisi yang disunnahkan untuk berwudhu, antara lain sebelum tidur.
“Apabila engkau
hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu
sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat.” (HR. Bukhori dan Muslim).
Orang Yang Membiasakan Berwudhu Sebelum Tidur
Akan DiDo’akan Oleh Malaikat
Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa tidur
dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka para Malaikat akan tetap
mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah
ampunilah hamba mu si fulan, karena ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu
suci’”. (HR. Ibnu Hibban dari Ibnu Umar.)
Berwudhu,
meskipun terlihat seperti ibadah yang mudah dan praktis tapi masih banyak yang
tidak mengetahui apa saja rukun dan sunnah berwudhu. Bagaimanakah tata cara wudhu
nabi? Inilah panduannya.
Wudhu begitu penting di hadapan Allah ta’ala, untuk itu janganlah kita menyepelekannya dan sempurnaknlah wudhu kita sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah saw.
0 comments:
Post a Comment